Tampilkan postingan dengan label Puisi aku. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Puisi aku. Tampilkan semua postingan

Rabu, 28 Agustus 2013

Apa Artinya Sebuah Pertemuan ??

Apalah artinya dari sebuah pertemuan ?????
Jika pertemuan itu merupakan awal dari perpisahan
Jika persahabatan itu hanya berdasarkan kepentingan
Jika pertemanan itu hanya berdasarkan keuntungan
Jika persaudaraan itu hanya berdasarkan kebutuhan

Inilah realita kini korban fikir dan logika
Inilah keadaan dan kondisi sekarang ini
Inilah yg terjadi dalam setiap aspek kehidupan
Inilah bentuk duniawi yg begitu mencengkram
Sungguh adalah palsu semuanya itu !!!!!!

Suatu saat ku berpikir akan masa kecilku dulu
Akan seorang sahabatku yg sudah lama berpisah
sungguh persahabatan yg indah dan murni
Setiap hari hanya bermain dan bersuka ria
Diisinya hanya dgn tawa canda riang gembira

Saat ini disaat ku mulai beranjak dewasa
Kemanakah Nilai dan Arti Persahabatan
Kalau selalu dilandasi ego kepentingan
Kalau hanya demi keuntungan masing masing
Apakah terdapat NILAI yg telah hilang ?

Yaaaaaaaa………………………
Rasa itu telah hilang ketika kuberanjak dewasa
Kepolosanku, kerianganku, kejujuranku
Ketulusanku, kegembiranku, keceriaanku
Oh sejalan pertumbuhanku ternyata banyak yang terkikis...

Akhirnya kusadari apalah arti sebuah pertemuan ?
Jika rasa hati tak berbicara
Jika rasa hati tak merasakan
Jika rasa hati tak tergetar
Jika rasa hati terdiam tak berbekas

Rasa ini membuat ku mengingat
Rasa ini membuat ku seakan tak berjarak
Rasa ini membangkitkan semangat baru
Rasa ini menimbulkan kerinduan yang sangat dalam
Kerinduan akan sebuah persahabatan sejati

Selasa, 02 Juli 2013

Yakinlah


Oleh: Hanifati Nur Shabrina

Jiwa, tak usah berkabung
Atas asa patah yang terlarung
Cukuplah imani,
Bahwa kelak Rabbmu kan berikan ganti
Asal langkah tiada terhenti
Asal doa tak dipasung mati
Yakini,
Bahwa yang terbaik telah menanti,
Di ujung jalan yang kau titi kini…



Minggu, 30 Juni 2013

10 Tips Menghadapi Ramadhan

Langkah 1. Berdoalah agar Allah swt. memberikan kesempatan kepada kita untuk bertemu dengan bulan Ramadan dalam keadaan sihat wal afiat. Dengan keadaan sihat, kita dapat melaksanakan ibadah secara maksima di bulan itu, baik puasa, solat, tilawah, dan zikir. Dari Anas bin Malik r.a. berkata, bahawa Rasulullah saw. apabila masuk bulan Rejab selalu berdoa, ”Allahuma bariklana fii rajab wa sya’ban, wa balighna ramadan.” artinya, “ Ya Allah, berkahilah kami pada bulan Rejab dan Sya’ban; dan sampaikan kami ke bulan Ramadan.” (Riwayat. Ahmad dan Tabrani) Para salafus-salih selalu memohon kepada Allah agar diberikan kurnia bulan Ramadhan; dan berdoa agar Allah menerima amal mereka. Bila telah masuk awal Ramadhan, mereka berdoa kepada Allah, ”Allahu akbar, allahuma ahillahu alaina bil amni wal iman was salamah wal islam wat taufik lima tuhibbuhu wa tardha.” artinya, “Ya Allah, kurniakan kepada kami pada bulan ini keamanan, keimanan, keselamatan, dan keislaman; dan berikan kepada kami taufik agar mampu melakukan amalan yang engkau cintai dan redhai.”
Langkah 2. Bersyukurlah dan puji Allah atas kurnia Ramadan yang kembali diberikan kepada kita. Al-Imam Nawawi dalam kitab Adzkar-nya berkata, ”Dianjurkan bagi setiap orang yang mendapatkan kebaikan dan diangkat dari dirinya keburukan untuk bersujud kepada Allah sebagai tanda syukur; dan memuji Allah dengan pujian yang sesuai dengan keagungannya.” Dan di antara nikmat terbesar yang diberikan Allah kepada seorang hamba adalah ketika dia diberikan kemampuan untuk melakukan ibadah dan ketaatan. Maka, ketika Ramadan telah tiba dan kita dalam keadaan sihat wal afiat, kita harus bersyukur dengan memuji Allah sebagai bentuk syukur.
Langkah 3. Bergembiralah dengan kedatangan bulan Ramadan. Rasulullah saw. selalu memberikan khabar gembira kepada para sahabat setiap kali datang bulan Ramadan, “Telah datang kepada kalian bulan Ramadan, bulan yang penuh berkah. Allah telah mewajibkan kepada kalian untuk berpuasa. Pada bulan itu Allah membuka pintu-pintu syurga dan menutup pintu-pintu neraka.” (Riwayat Ahmad). Salafus-salih sangat memperhatikan bulan Ramadan. Mereka sangat gembira dengan kedatangannya. Tidak ada kegembiraan yang paling besar selain kedatangan bulan Ramadan kerana bulan itu bulan penuh kebaikan dan turunnya rahmat.
Langkah 4, Rancanglah agenda kegiatan untuk mendapatkan manfaat sebesar mungkin dari bulan Ramadhan. Ramadhan sangat singkat. Kerana itu, isi setiap detiknya dengan amalan yang berharga, yang dapat membersihkan diri, dan mendekatkan diri kepada Allah.
Langkah 5. Bertekadlah mengisi waktu-waktu Ramadan dengan ketaatan. Barangsiapa jujur kepada Allah, maka Allah akan membantunya dalam melaksanakan agenda-agendanya dan memudahnya melaksanakan aktiviti-aktiviti kebaikan. “Tetapi jikalau mereka benar terhadap Allah, niscaya yang demikian itu lebih baik bagi mereka.” [Muhamad (47): 21]
Langkah 6. Pelajarilah hukum-hukum semua amalan ibadah di bulan Ramadan. Wajib bagi setiap mukmin beribadah dengan dilandasi ilmu. Kita wajib mengetahui ilmu dan hukum berpuasa sebelum Ramadan datang agar puasa kita benar dan diterima oleh Allah. “Tanyakanlah kepada orang-orang yang berilmu, jika kamu tiada mengetahui,” begitu kata Allah di Al-Qur’an surah Al-Anbiyaa’ ayat 7.
Langkah 7. Sambut Ramadan dengan tekad meninggalkan dosa dan kebiasaan buruk. Bertaubatlah secara benar dari segala dosa dan kesalahan. Ramadan adalah bulan taubat. “Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman, supaya kamu beruntung.” [An-Nur (24): 31]
Langkah 8. Siapkan jiwa dan ruhiyah kita dengan bacaan yang mendukung proses tazkiyatun-nafs. Hadiri majlis ilmu yang membahas tentang keutamaan, hukum, dan hikmah puasa. Sehingga secara mental kita siap untuk melaksanakan ketaatan pada bulan Ramadan
Langkah 9. Siapkan diri untuk berdakwah di bulan Ramadhan dengan: seperti membuat catatan kecil untuk tazkirah tarawih serta selepas solat subuh dan zuhur serta membahagikan buku saku atau selebaran yang berisi nasihat dan keutamaan puasa.
Langkah 10. Sambutlah Ramadan dengan membuka lembaran baru yang bersih. Kepada Allah, dengan taubatan nasuha. Kepada Rasulullah saw., dengan melanjutkan risalah dakwahnya dan menjalankan sunnah-sunnahnya. Kepada orang tua, isteri, anak, dan karib kerabat, dengan mempererat hubungan silaturrahim. Kepada masyarakat, dengan menjadi orang yang paling bermanfaat bagi mereka. Sebab, manusia yang paling baik adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain.

CINTA YANG AGUNG karya KAHLIL GIBRAN

Adalah ketika kamu menitikkan air mata
dan masih peduli terhadapnya..
Adalah ketika dia tidak mempedulikanmu dan kamu masih
menunggunya dengan setia..
Adalah ketika dia mulai mencintai orang lain
dan kamu masih bisa tersenyum sembari berkata ‘Aku
turut berbahagia untukmu’
Apabila cinta tidak berhasil…bebaskan dirimu…
Biarkan hatimu kembali melebarkan sayapnya
dan terbang ke alam bebas lagi ..
Ingatlah…bahwa kamu mungkin menemukan cinta dan
kehilangannya..
tapi..ketika cinta itu mati..kamu tidak perlu mati
bersamanya…
Orang terkuat bukan mereka yang selalu menang..
melainkan mereka yang tetap tegar ketika
mereka jatuh
About these ads

Rabu, 19 Juni 2013

Matematika Hidup


Dalam suatu lukisan bangun ruang terbentuk guratan garis kehidupan. Ada lingkaran kelahiran dan kematian,dan ada limas dengan titik puncak perjuangan. Fatamorgana semu terlukis pada dimensi, dituangkan dalam ruang menjatuhkan tiap titik pada bangun, Untuk dianalogikan pada bidang datar, Bidang proyeksi yang terbentuk Membaginya dalam stereometri yang dikenal dengan tiga macam proyeksi. Berhubungan dengan garis maupun bidang, Sudut pun takkan mungkin ditinggalkan. Kehidupan harus dicerna melalui sebuah sudut pandang proyeksi tegak lurus orthogonal, proyeksi sentral, proyeksi dengan titik pusat Tuhan. Serta tak ketinggalan proyeksi miring untuk membangun sebuah ruang kehidupan yang akan aku jalani oleh karena itu jika aku harus…
Jika aku harus berenang di laut untuk mendapatkan apa yang aku inginkan, aku akan belajar bagaimana berenang, dan aku akan mengarungi lautan itu.
Jika aku harus mendaki  gunung  tertinggi untuk mendapatkan apa yang aku inginkan. aku akan belajar cara memanjat dan aku akan memanjat gunung itu
Jika aku harus menyelami samudera terdalam untuk mendapatkan apa yang aku inginkan . aku akan belajar bagaimana cara menyelam dan aku akan menyelami samudera itu
Jika aku kecewa karena hal-hal yang tidak tampak seperti apa yang aku inginkan. Maka aku akan belajar menerima dan aku akan coba menerimanya
Setidaknya,,,,
Sekarang aku telah mengalami bagaimana berenang, mendaki, menyelam, dan juga bagaimana untuk menerima segala sesuatu yang berasal dari usahaku, kemudian aku akan kembali mencoba untuk melakukan yang lebih baik demi apa yang aku inginkan
Aku  AKAN DATANG DAN MENCAPAI SEMUA ITU
dalam kehidupan ini Sengaja kurangkai kata untuk  aku yang sedang menjalani kehidupan dunia ini, Meski tak seistimewa nilai-nilai pada sudut istimewa. Tapi khusus kuciptakan untuk diri ini yang tak bisa menahan beban yang begitu besar,,, Tak peduli pada limit waktu,,Tak peduli meski diferensial tidak setuju
beban ini telah membelenggu hidupku,, dan tak mampu melangkah lagi,, bahkan sulit untuk memberanikan diri melihat ke depan.. walaupun aku terus mendongkrak integral dalam hidupku, memperjelas sketsa dari hadirku..sungguh beban hidup yang aku alami ini tak bisa aku simpan lagi,,
Dapatkan peluang kebahagiaan yang selalu ku tunggu datang menghampiriku??? Masihkah hidupku dilengkapi komposisi dari fungsi kebahagiaan seperti yang lain?? Hari ini, esok dan sampai akhir waktuku? Aku hanya berharap dapat melepaskan beban ini,, dan memiliki seseorang yang mampu menemaniku, menasehatiku, mengingatkanku,, walaupun aku tahu  perbedaan aku dan dirinya yang aku cari jauh lebih banyak,, namun dari yang namanya sukubanyak tak sedikitpun menggoyahkan hatiku untuk mengeliminasi segelintir harapanku itu…
Aku tahu bahwa hidup ini bukan statistika karena dalam hidup tak ada kata rata-rata,,sebab terhenti karna kuartil dan desil lalu usai dan berakhir,,,
Begitupun rasa optimisme, ibarat aku yang sedang memecah batu menjadi himpunan kerikil-kerikil tajam. Gunung batu itu menghilang. Mungkin aku ingin menjadikannya sebagai jajaran genjang, mungkin kubus, mungkin trapesium, tapi yang terbayang adalah segitiga.
Seperti hidupku, itulah yang selalu muncul dalam pikiranku.. Yang setia kepada lingkaran mengukur diameter takdir dan nasib hari-hari, sebagai bilangan cacah mungkin bilangan irasional.. Tapi apakah aku ingat?? Tubuh tak bisa dibagi sekalipun umur terus berkurang dan waktu menjumlahkannya sebagai penyesalan mengapa tidak dari dahulu giat membangun menara angin tanpa gunung dan rasa sedih debu-debu…yang dapat aku lakukan sekarang adalah optimis..Jarak ketakutan sama dengan kebodohan yang dikuadratkan..Maka dari itu aku harus terus berusaha melawan rasa takut terhadap beban yang selama ini menghantuiku,,memecah suara-suara kesunyian yang mengantarkanku  hidup abadi meluaskan cinta dan membangun segitiga dimana aku terus saja menghitung laba dan pahala. Bahwa hidup harus aku jalani sebagaimana angka-angka memandangku penuh seksama..Tak ada kata menyerah,,mungkin angka romawi akan mengantarkanku pada hitungan dan permainan seperti pada sebuah perkalian antara airmata dan dendam cuma sia-sia…
mungkin  Pythagoras itu adalah batu yang aku  pecah-pecahkan menjadi bagian keberuntungan dan pecahannya menjadi bagian-bagian penyemangat di tembok istana hatiku yang sedang akau jalani ini..
hidup tambah hidup sama dengan gairah,,hidupku mungkin jajaran genjang sama-sama ingin mengurus nasib menjadi bujur sangkar atau segitiga cinta dimana hidup tak selamanya horizontal mungkin vertical.
Mungkin aku adalah jajaran genjang,, maka Jangan biarkan terus meradang,  sebelum aku terbujur sangkar terlanjur dikubuskan di padang-padang ingatan, biarkanlah aku hidup terbebas dari beban ini..
Terus membunyikan palu kehidupan,, memecahkan batu masalah, Biarkanlah saat ini aku sakit,, asalkan hidup tak mudah ditambahkan dengan keputusasaan. Hidupku adalah jajaran genjang menyimpan berkubik-kubik harapan suatu waktu aku akan tegak lurus tak ada jarak cahaya denganNya…