Senin, 02 September 2013

Surat Teruntuk hati yg Aku Tuju :D

Teruntuk hati yang ku tuju…
Ku tulis sebuah kisah untukmu,
meski tak seindah kisah kasih antara Rama dan Shinta…
Tp percayalah, ini adalah satu2nya kisah cinta yang kuperankan dalam duniaku…
Taukah engkau???
Ketika malam menjelang dan sepi menghampiri..
Maka hanya bayanganmu yang akan menemani ku…
Ketika menjelang lelapku…
Maka otak ini akan selalu membuat kisah terindah diantara kita…
meski hanya dalam dunia yang kuciptakan…
dan tak sekalipun ku jumpai dalam kenyataan…
Tahukah engkau???
Senyum ini akan mengembang dengan sendirinya ketika melihatmu bahagia…
dan hati ini pun menangis ketika melihatmu terluka…
meskipun hanya dalam dunia yg kuciptakan itu…
Dan sadarkah engkau???
Ketika mata ini terpejam, dan masih dalam kesadaranku…
Maka hati ini pun selalu berharap…
“Semoga saat mata ini terbuka melihat pagi, maka telinga ini akan mendengar bahwa engkau mendapat kebahagiaan dan apapun itu atas nama yang terbaik”
karena tak ada yang lebih kuharapkan selain melihatmu bahagia
Inilah kisah yang selalu kuputar dalam duniaku…
Dan teruntuk hati yang ku tuju…
hanya untuk kau mengerti saja,
karena aku rela ketika ini tak benar2 terjadi dalam dunia nyata
Dunia antara aku, kamu dan mereka…
karena cukup dgn melihatmu bahagia maka aku pun akan ikut merasakan kebahagiaan itu…
Aku ingin kau mengerti bahwa,
“Ketika aku dalam penantian, maka penantian terindahku adalah di saat aku menghembuskan nafas terakhirku di atas pangkuanmu”

Minggu, 01 September 2013

Waiting For Yesterday


Sebuah sejarahkah? Atau sebuah kisahkah? Yang pasti akupun ta tahu apa itu, hanya saja ada hal yang tak bisa diperjelas, mungkin sebab yang belum terpenuhi… no chance, no change tidak ada kesempatan maka tidak ada perubahan…aku ingin menciptakan kesempatan itu dan membuat perubahan,,
Tapi..semua yang telah terjadi tak dapat terulang kembali..sering kali aku berpikir “andai aku bisa kembali” atau “andai waktu bisa terulang kembali” namun hal itu tak akan mungkin dan tak akan pernah terjadi…
Aku tak habis pikir dengan apa yang telah aku lakukan, apa yang telah aku perbuat..hanya saja aku tak bisa dengan mengubah apa yang terjadi sebelumnya. Ya! Aku tahu, hanya diriku yang merasakannya. Aku tak tahu bagaimana aku harus mengungkapkan semua ini, yang jelas aku tak bisa menahan semua beban ini sendiri. Aku mohon,!! Datang padaku, duduklah disampingku, katakan padaku bahwa kau tak akan melepas genggaman tanganmu, kau akan selalu menggenggam tanganku sampai akhir kita bersama. Apa kau tahu, aku tak bisa berjalan hanya dengan satu kaki, tak ada yang menopangku. Kau harusnya sadar betapa aku membutuhkan kamu sekarang, aku tak akan menunggu untuk kemarin, yang aku butuhkan hari ini.. kembalilah padaku sekarang, aku sangat merindukanmu..
Bukankah kau ingin agar aku tegar, berjalan dan berlari meski harus terjatuh dan tertatih dan tersentak diantara derita. Tapi aku tak mungkin melewati itu hanya dengan satu kaki saja, aku ingin kau datang dan menopangku, bantu aku untuk berjalan dalam kehidupan ini. Dan bukankah kau ingin meraihku meski aku berada di atas puncak yang tinggi, atau di lembah yang dalam,meski  pula aku berada diseberang samudera?? Bukankah itu yang sebelumnya kau katakana padaku?? , seperti yang aku katakan padamu “dimanapun kau beranjak dan pergi jadikanlah aku rumahmu untuk pulang” jadi pulanglah…
Pulanglah sekarang juga,, aku akan slalu menunggu sampai kau pulang kembali…