jika aku diberi satu permohonan
apa yang akan aku minta???
andai aku bisa memutar kembali waktu yang telah hilang!
jika apa yang aku harapkan bisa aku genggam..
malangnya karena aku terlalu berharap dan hanya melihat ke atas tanpa melihat ke depan.
tidak semua yang kita inginkan harus terjadi seketika, kita tidak hidup di negeri dongeng!!
Selasa, 12 Agustus 2014
Kamis, 07 Agustus 2014
Mimpi Terburuk :(
seperti inikah? jauh dari apa yang aku bayangkan, jauh dari apa yang aku pikirkan..
nampak jelas namun terkadang buram kembali..
mencoba melupakan namun ternyata sangat sulit untuk melakukannya :(
nampak jelas namun terkadang buram kembali..
mencoba melupakan namun ternyata sangat sulit untuk melakukannya :(
Rabu, 06 Agustus 2014
Izin untuk tersenyum
Semua orang yang mengenalku
dengan baik pasti menyebutku sebagai orang yang periang. Aku percaya bahwa aku
harus merangkul harapan dan menemukan sesuatu yang positif bahkan dalam situasi
yang tersulit sekalipun. Aku percaya bahwa segala sesuatu yang terjadi untuk
alasan tertentu, dan jika kita tetap membuka hati dan pikiran, sesuatu yang
tidak kasat mata menjadi kasat mata dengan cara yang tak terduga.
Tapi aku harus jujur mengatakan
bahwa orang periang pun kadang – kadang kehilangan harapan. Inilah yang terjadi
padaku pada suatu hari yang mendung di bulan agustus. Aku merasa sangat
terbebani oleh tantangan yang menyakitkan yang akan aku hadapi dalam kehidupan.
Semua pergolakan masalah telah bersekutu untuk menciptakan badai emosi yang
mengancam akan menghancurkan semangatku. Aku merasa marah, frustasi, terbebani
dan saat itu cuaca seolah – olah mencerminkan perasaan hatiku. Langit kelabu
menghalangi semua sinar matahari.
Dengan masih merasa pesimis dan
negatif, aku melihat matahari telah muncul sesaat. Aku mulai memikirkan sikap
negatifku dan mengingatkan diri bahwa aku bertanggung jawab untuk situasi
pikiranku sendiri. Meski tidak bisa mengabaikan kepedihan yang sedang ku alami,
aku bisa memilih untuk berkubang di dalam negativitas atau memilih untuk
menggeser pikiran ke arah yang lebih positif. Saat mencoba untuk menggeser arah
pikiranku, aku TERSENYUM teringat akan sebuah kalimat “Menjadi Tua itu Pasti
tapi Menjadi Matang belum Pasti” yang bersamaan ini menguatkan kesadaran sebelumnya
tentang aku yang memilih cara pandangku terlepas dari situasi yang ada. Aku
merasa semangat dan suasana hatiku yang disadari untuk memilih sikap yang
positif.
Sabtu, 02 Agustus 2014
Tulang Rusuk tak akan Pernah Tertukar
Jodoh tidak dapat dihindari kehadirannya manakala kita belum
menginginkannya. Atau sebaliknya. Jodoh juga tidak dapat
dikejar,manakala kita sudah sangat ingin memilikinya. Bila saatnya tiba,
pasti akan datang.
Demikianlah jodoh. Keberdayaannya tetap menjadi rahasia Allah Swt semata dan tetap tertulis jauh sebelum kita hadir di muka bumi ini. Rasulullah Saw telah bersabda : “Ketika ditiupkan ruh pada anak manusia tatkala ia masih di dalam perut ibunya sudah ditetapkan ajalnya, rezekinya, jodohnya dan celaka atau bahagianya di akhirat”. Jika demikian, tak bijak rasanya jika kita terlalu larut dalam kekhawatiran, merisaukan sesuatu yang masih rahasia dan tak seorang pun ada yang tahu. Dan segala sesuatu yang telah menjadi ketetapan Allah Swt, maka tidak ada satu pun makhluk yang mampu merubahnya. Termasuk soal jodoh. Ia tidak akan pernah tertukar atau diambil orang lain.
Demikianlah jodoh. Keberdayaannya tetap menjadi rahasia Allah Swt semata dan tetap tertulis jauh sebelum kita hadir di muka bumi ini. Rasulullah Saw telah bersabda : “Ketika ditiupkan ruh pada anak manusia tatkala ia masih di dalam perut ibunya sudah ditetapkan ajalnya, rezekinya, jodohnya dan celaka atau bahagianya di akhirat”. Jika demikian, tak bijak rasanya jika kita terlalu larut dalam kekhawatiran, merisaukan sesuatu yang masih rahasia dan tak seorang pun ada yang tahu. Dan segala sesuatu yang telah menjadi ketetapan Allah Swt, maka tidak ada satu pun makhluk yang mampu merubahnya. Termasuk soal jodoh. Ia tidak akan pernah tertukar atau diambil orang lain.
Tentang Perpisahan
Akhirnya peluit pun dibunyikan
Untuk penghabisan kali genggaman jarimu
Lewat celah kaca jendela
Lalu perlahan – lahan jarak antara kita mengembang juga
Meninggalkan rel – rel dan lampu
Yang menggigil di angin senja
inikah perpisahan itu,,????
Langganan:
Postingan (Atom)