Jumat, 04 Desember 2015

onegai...




apa? apakah salah jika aku menentukan dengan siapa kelak aku akan berjalan?
apakah ada diantara kalian yang tahu apa yang selalu aku rasakan? bayangan hitam yang selalu mengejarku dari belakang, yang tanpa henti menggangguku? apa kalian tahu bagaimana perasaanku yang sebenarnya?
tahukah kalian rasa pedih yang aku pendam sendiri :'(
jangan judge diriku dengan hal yang kalian sebenarnya tak tahu menahu tentang hal itu.
biarkan saat ini aku tenang dengan kesendirian yang aku jalani, aku tak ingin terganggu dengan masalah pendamping untuk saat ini. tolong, biarkan aku menentukan pilihanku kelak..
karena Allah sudah menyiapkan yang terbaik untukku kelak, jadi kalian tak perlu risau. biarkan aku memilih!

Rabu, 02 Desember 2015

Angin



mudahnya bagimu untuk kemanapun kau mau, mudahnya bagimu untuk pergi ke tempat yang kau sukai, tanpa perlu memikirkan apapun.
karena kau angin, dan akupun inginkan itu..jadi angin, bisa kau bawaku bersamamu? aku hanyalah dandelion yang gugur, dan akhirnya tak kemanapun tanpamu..

Kamis, 26 November 2015

mungkin seperti itulah adanya..


"Setiap hubungan akan berakhir, entah berakhir bahagia atau pahit. Jangan pernah menyesal, karena semuanya tidak bisa diulang dan diperbaiki di masa lalu. Setidaknya kamu pernah mencintai dengan tulus walau tidak berakhir mulus. Setidaknya pernah berusaha walaupun disepelekan. Setidaknya paham tentang komitmen bersama untuk saling bertahan dalam kondisi sulit. Setidaknya setia pada suatu pilihan dengan segala pertanggungjawaban, entah meninggalkan atau memilih bertahan. Hingga akhirnya suatu hari sadar mungkin kamu memang pantas untuk dapat yang lebih baik, entah orang yang lebih baik atau cerita yang lebih baik. Bukan yang sempurna, karena ketika kamu mencari yang sempurna kamu akan kehilangan yang terbaik. Suatu saat, entah kapan, ada bagian yang sadar bahwa ada yang telah merasa kehilangan. Jadilah orang yang berkualitas, yang bisa memberi arti dalam suatu hubungan yang mampu memberi kenangan, yang mampu bangkit ketika harus jatuh berkali-kali, yang mampu memaafkan secara perlahan atau bahkan yang dengan ikhlas memberikan kesempatan kedua (jika ditakdirkan). Karena kita tidak tahu setelah kamu menyakitinya, apakah setelah semua yang terjadi dia masih orang yang sama"

Jumat, 20 November 2015

Kemana laut kan membawamu...


biarlah, untuk saat ini air laut yang tahu...
biarkan ombak membawanya, biarkan mengarungi liasnya samudera...
akan aku biarkan laut yang menentukan dimana perahuku akan berlabuh dan bersandar.
hati itu dipilih, bukan memilih.
seperti itu, kemungkinan terburuknya pasti ada.
entahlah, untuk saat ini perahu itu tak tahu akan kemana. biarkan berlayar!

Selasa, 17 November 2015

kesulitan bukanlah akhir


sulit itu ketika kita hanya melihat sesuatu dengan sebelah mata.
sulit itu ketika kita menempatkan sesuatu tepat dihadapan kita.
ah, bukankah semua yang aku hadapi terlihat sulit? atau aku yang membuat semua itu sulit,
ayolah, sesulit apapun itu tidak mungkin jika tak ada penyelesaian.
rumus helmholtz yang sulit terpecahkan, bahkan para pakar matematika yang menyerah dengan rumus itu akhirnya terpecahkan dan terselesaikan juga.
apa aku tidak bisa seperti itu? ya, walau bukan rumus helmholtz setidaknya problematika hidup masih bisa diperbaiki dengan sikap lapang.
Egi bisa😊