Tampilkan postingan dengan label Inspirasi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Inspirasi. Tampilkan semua postingan

Kamis, 07 Juli 2022

Yuk Kenali Sifat "UJUB"

Bismillah.
Assalamualaykum teman-teman pembaca, yg semoga selalu dalam lindungan Allah SWT. Pada kesempatan kali ini penulis akan sedikit berbagi mengenai " Ujub".

Ujub yakni merasa bangga dengan dirinya sendiri. Beragam jenisnya,  baik dalam hal materi,  harta dan yg paling berbahaya adalah dalam hal ibadah. Ujub adalah salah satu penyakit hati yg sangat samar,  bahkan seringkali tanpa sadar kita dihinggapi perasaan ini. 

"saya lebih hebat dari dia,  karna saya sering solat malam, sering baca Al-Qur'an,  sering puasa" atau "saya lebih baik dari dia karna saya anak madrasah" atau "saya lebih pintar dari dia,  maka pendapat saya yg harus didengar" dan, atau,  pernyataan" sejenis yg membanding-bandingkan dan merasa lebih baik dari orang lain.

Padahal,  kita tidak tau  ibadah yg kita laksanakan diterima atau tidak,  ibadah yg kita laksanakan bersih dari syirik atau tidak,  ibadah yg kita laksanakan terhindar dari ria atau tidak. Karena itu,  tidaklah pantas kita berbangga dengan amalan amalan kita. 

Ujub adalah penyakit hati yg hanya diketahui oleh Allah SWT. Jika sifat ujub ini sampai mempengaruhi tindakan lahiriah pelakunya,  maka ujub tampak dalam bentuk kesombongan. Karena memang sombong didasari adanya ujub di dalam hati. 

Dalil Al-Qur'an mengenai ujub yakni dalam QS. Luqman : 18 
"Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri."

Syaiton sangatlah lihai menggoda manusia dengan berbagai cara. Jika orang yg semangat beribadahnya kurang,  maka syaiton akan menggoda melalui pintu syahwat,  sehingga ia semakin lalai. Sedangkan utk orang beriman,  syaiton menggoda melalui pintu ujub, yakni merasa lebih baik karena amalan yg telah dilaksanakan.

Rasulullah SAW mengingatkan kita dalam sabdanya yg riwayatkan oleh Bayhaqi "Kalau kalian tidak berbuat dosa niscaya aku benar" merasa tat atas kalian apa yg lebih berat dari itu yakni Ujub. 
Serta sabda lain yg diriwayatkan oleh at-Thobroni , "tiga perkara yang menasakan yakni,  rasa pelit yg dituruti,  hawa nafau yg diikuti dan bangganya seseorang pada dirinya sendiri.

Ujub adalah perilaku yg membuat syaiton terusir dari surga, saat dia merasa lebih baik dari Nabi Adam as yg diciptakan dari tanah.
Semoga kita semua terhindar dari sifat ujub dlam segala amal kita. 

Sekian, semoga bermanfaat bagi pembaca semua.

Membuat Penuntut Ilmu Saling Penyayang

Assalamu'alaikum wr.wb
bismillah,
kaidah besar di dunia ilmu yang mulai luntur dan dilupakan yaitu ilmu itu membuat sesama penuntut ilmu saling menyayangi, saling mengasihi, saling mensupport, saling mendukung satu dengan yg lain. ilmu itu membuat orang yang belajar agama saling mencintai diantara mereka.

apa yang kita pelajari dari ilmu agama? Al-Qur'an, Hadist Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam, para sahabat?

1. Al - Qur'an 
dalam QS. Yunus ayat 57
"wahai manusia! sungguh pelajaran (Al-quran) telah datang kepadamu dari Tuhanmu, penyembuh bagi penyakit dalam dada, dan petunjuk serta rahmat bagi orang yang beriman"

2. Nabi Shallallahu 'alaihi Wasallam
dalam QS. Al-Anbiya ayat 107
"dan tiadalah kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta Alam"

3. Para Sahabat 
dalam QS. Al - Fath ayat 29
"Muhammad adalah utusan Allah, dan orang2 yang bersama dengan dia bersikap keras terhadap orang2 kafir, tetapi berkasih sayang bersama mereka"

jika niat benar mengikuti Al-Qur'an, hadist, dan generasi terbaik yaitu para sahabat dan benar benar mengamalkannya, mustinya ada perubahan pada diri kita.

Hasan Al-Bashri berkata : "dahulu, kalau salah seorang dari kami mempelajari ilmu agama, tidak butuh waktu yang lama pasti tutur katanya berubah"

karakternya berubah, jadi tidak mungkin orang yang mengkaji Al-Qur'an dan hadist, mengaku mengikuti jalannya para sahabat tetapi hatinya keras, kasar kepada orang lain, tidak ada perubahan dalam dirinya, dalam watak-karakter-tutur kata, tidak ada perubahan saat menyikapi istri/suami/anak/saudara.

jika ingin melihat ilmu itu berkah atau tidak pada diri kita, bukan dilihat karena diri kita sering bersama ustadz/ustadzah, bukan karena ikhwa/akhwat senior, melainkan lihat pada diri seorang tersebut apakah ada perubahan menjadi baik atau tidak. jika membaik berarti ada keberkahan ilmu pada dirinya.

sekian dari penulis, semoga dengan sedikit tulisan ini, bisa menjadi ilmu yg berkah bagi kita semua.
Aamiin
wassalamu'alaikum wr.wb

Selasa, 05 Juli 2022

The Beauty Inside

Bismillah :) 
Assalamu'alaikum wr. wb

Hai para muslimah, kecantikan sejati itu tak dipancarkan oleh cantiknya wajah nan rupawam karena ia akan layu dan pudar. Everyone is growing old, ga' akan ada satupun yang bisa menahannya. Hanya satu kecantikan yg tak pernah sirna ditelan masa, yang menghiasi diri tanpa henti. Yah biasanya orang2 menyebutnya dengan inner beauty.

Emm?? 😕 emang inner beauty seperti apa gitu?? *penasaran

Inner?? Beauty?? Cantik dari dalam donk?? 😯 

Yupp.. hampir seperti itu. Inner beauty adalah kecantikan yg berasal dari dalam hati sehingga semua orang yang berada di dekatnya merasa nyaman dan tentram. Ia begitu dihargai, dikagumi, oleh setiap manusia. 

Emangnya inner beauty itu bawaan ya? Atau turunan sih? 😦*atau integral hehe 

Kecantikan ini bukanlah bawaan ataupun nampak dalam bentuk fisik tapi semua berproses dari tingkah laku yang menjadi kepribadian setiap orang.

Tapi, sekarang kan gampang tuh kalo mau jadi cantik, dan tampil mempesona?? 

Emangsih cantik fisik bisa disulap, didempul, di permak dan di poles hingga cling, asalkan mau membayar tentunya. Tapi kecantika dari dalam tak akan bisa di buat secara instan. Prosesnya lama tapi tak perlu ngeluarin uang dan hasilnya luar biasa sangat berharga. Inner beauty berasal dari dalam hati berupa sikap syukur, rendah hati, dan semuanya terangkum dalam akhlak mulia.

So, jadilah muslimah yg cantik luar dan dalam. Hiasi wajahmu dengan kosmetik air wudhu dan lipstik dzikir. Tutuplah auratmu dengan jilbab yg lebar dan hiasi dirimu dengan akhlak nan menawan sehingga engkau mampu menjadi sosok wanita yg karismatik nan mempesona dialiri pahala dari sang pemilik dunia dan seisinya.

Untuk meraih itu semua tentunya bukanlah hal yang mudah sehingga butuh perjuangan, tekad yang tak terpatahkan dan keistiqomahan yang membara.

THE REAL BEAUTY IS ONE'S INNER BEAUTY... 